Lintas Lintang Senja -Part1- 'Bebek Lilin'
Aku melangkah gontai saat itu. Menuju kelasku yang berada di lantai dua gedung sekolah itu. Wajahku menyiratkan kesedihan. Dan aku lapar. Pelajaran olahraga pagi itu sungguh menguras tenagaku. Pak Adam seakan ingin meremukkan tulang murid-muridnya. Latihan marathon selama hampir satu jam penuh, dilanjut dengan latihan kayang. Duh, Untung saja badanku kurus. Aku baru saja dari kantin, tapi aku tak berhasil membawa nasi bungkus, bahkan sepotong gorengan tempe pun tak bisa kulahap. "Kamu sakit, ya?" Sebuah suara mengejutkanku, langkah ku yang sudah gontai jadi semakin terhuyung karena kaget. "Maaf. Hehe.. habis aku lihat kamu lemes gitu" Katanya, lagi. Aku tak mengenal siapa anak cowok itu. Mungkin dari kelas sebelah, atau kakak kelas, atau bahkan adik kelas. Anak itu tersenyum. "Kamu pasti lagi sakit. Mukamu pucat. Kata Ibuku, biasanya kalau pucat pasti sakit" Aku mencelos. Ini anak sok tau juga ya? Aku bukan sakit, tapi aku lapar. "Aku ngga